Pansus Angket Haji Dalami Proses Input Data di Siskohat, Temukan Potensi Intervensi
Pansus Angket Haji DPR RI saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendalami proses input data haji. Foto: Farhan/vel
PARLEMENTARIA, Bogor - Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendalami proses input data haji. Wakil Ketua Pansus Angket Haji DPR RI, Marwan Dasopang, mengungkapkan adanya potensi intervensi dalam proses input data di Siskohat.
“Kami menemukan indikasi bahwa proses input data di Siskohat bisa diintervensi oleh pihak-pihak tertentu. Ini merupakan temuan serius yang akan terus kami dalami untuk mengetahui siapa yang memerintahkan pengubahan data haji tersebut,” kata Marwan Dasopang dalam keterangannya usai melakukan sidak, Rabu (4/9/2024).
Marwan menegaskan bahwa Pansus akan mengusut tuntas kasus ini untuk memastikan bahwa tidak ada manipulasi data yang merugikan calon jemaah haji. Proses input data yang seharusnya berjalan transparan dan akurat, menurut Marwan, menjadi krusial untuk menjaga integritas penyelenggaraan ibadah haji.
Selain itu, Marwan juga menyoroti sejumlah saksi yang telah dipanggil oleh Pansus namun tidak dapat hadir dengan alasan tertentu. Ia mengungkapkan bahwa alasan ketidakhadiran beberapa saksi tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
“Kami menemukan adanya ketidaksesuaian antara alasan yang diberikan oleh saksi yang tidak hadir dengan kenyataan yang sebenarnya. Ini menjadi tanda tanya besar bagi kami, mengapa mereka tidak hadir dan apa yang sebenarnya mereka sembunyikan,” ujar Marwan.
Pansus Angket Haji DPR RI, yang telah dibentuk untuk menyelidiki berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan haji tahun 2024, termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang dan ketidakberesan dalam distribusi kuota haji, berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan transparan dan obyektif.
Marwan menegaskan bahwa Pansus akan terus bekerja hingga seluruh persoalan terungkap dan penyelenggaraan haji di masa mendatang dapat berjalan lebih baik.
“Kami berharap temuan-temuan ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki sistem haji kita ke depan, sehingga pelaksanaan ibadah haji bisa lebih profesional dan terpercaya,” pungkas Marwan Dasopang. (skr/aha)